Telah aku terima takdir dari Yang Esa
Tertusuk sembilu pedih hati terluka
Terkubur impian kita bina bersama
Terlerai sedah ikatan cinta
Baru aku sedari siapa diri ini
Sebalik suratan cahaya cinta yang sudah
Sedalam renungan terlihat dalam diri
Hakikat cinta yang sejati
( korus )
Kuturutkan cahaya dihadapan berliku
Keyakinan di dada mengiring langkahku
Jalinan bahagia iringan doa restu
Di dalam jiwa cinta yang satu
Jalanan yang berduri tetap aku gagahi
Biar gunung yang tinggi pasti kan kudaki
Detik-detik kenangan segar buat pedoman
Sepanjang jalan taman impian... ohhh
Selamat sejatera kepada dirimu
Semoga berbahagia tanpa aku
Izinkan selamanya namamu di hati
Biarkan selamanya ku begini
( ulang korus )
Sudah lumrahnya insan tak lepas kesilapan
Maafkan dosaku lupakan detik hitam
Sejarah yang berlalu jadikan perngajaran
Menuju bahagia idaman
______________________________ end_______________________________
MENEKA DALAM KESAMARAN - IBNOR RIZA
Dari sudut hati yang terluka
Dengan niat suci yang membara
Ku curahkan semua harapan ku yang ada
Kerana ku terlalu menyinta
Dengan niat suci yang membara
Ku curahkan semua harapan ku yang ada
Kerana ku terlalu menyinta
Ku menyingkir tiap keindahan
Ku lepaskan apa yang ku genggam
Tiada ku inginkan keraguan mu
Kian berpanjangan tanpa pedoman
Ku lepaskan apa yang ku genggam
Tiada ku inginkan keraguan mu
Kian berpanjangan tanpa pedoman
Keteguhan cinta ku pada mu
Membuat ku tak merasa jemu
Seringkali pertanyaan
Yang cuba aku timbulkan
Pada mu itu hanya kebosanan
Bagaikan ada kesamaran
Di dalam sinar pengharapan
Membuat ku tak merasa jemu
Seringkali pertanyaan
Yang cuba aku timbulkan
Pada mu itu hanya kebosanan
Bagaikan ada kesamaran
Di dalam sinar pengharapan
Puas sudah mencari silap ku
Puas sudah meneka hati mu
Tiada ku temui
Jawapan mu yang pasti
Yang memberi ketenangan diri
Puas sudah meneka hati mu
Tiada ku temui
Jawapan mu yang pasti
Yang memberi ketenangan diri
_____________________________________ end __________________________________________
Lirik Lagu Teman Pengganti : Black ft Malique
Ketawa bersama
Menangis bersama
Ku bersumpah harap kita
Mati pun bersama
Sejak dua menjak ini
Makin kerap ku diganggu visi
Bila celik, juga bila mimpi
Aku nampak kau, tapi bukan aku yang di sisi
Dia membelaimu dengan izin dan permisi
Sentuhan katanya semuanya kau iakan
Sentuhan jari kau diamkan dan biarkan
Aku redha walau tidak ku damba
Walau hampa semuanya dah dijangka
Beberapa purnama dulu cinta bertahta
Kenangan dibina kita indah belaka
Ketawa bersama, menangis bersama
Ku bersumpah harap kita mati pun bersama
Namun hakikatnya, bukan mudah
Aku sembunyikan gulana-gundah
Segalanya kan berubah
Dengarkan apa yang ku mahu luah
*Rahsia ini
Telah lama ku pendamkan
Tiba masanya
Segala-galanya
Ku ceritakan
Aku kan pergi
Pergi ku tak akan kembali
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti
Dalam dunia yang maya, prejudis dan bias
Kita tak terlepas dari terkena tempias
Rimas, ditindas, sembunyi dalam puisi dan kias
Tidak kau bidas, tak berpaling walau sekilas
Hanya kau yang tahu kodeksku yang kompleks
Dalam disleksia cuba kekal dalam konteks
Bila dunia seolah tak memahami
Kau sudi selami, dalami dan mengalami
Setia mendengar, sentiasa hadir
Ingat setiap ulangtahun, setiap hari lahir
Tiba pagi Syawal, kaulah yang terawal
Syawal yang terakhir ini pasti rasa janggal
70 000 hijab harus ku singkap
Ku sorok kitab balik tingkap penjara hinggap
Dalam diam ada, seorang yang ku puja
Kau teristimewa tapi dia yang sempurna
Ulang *
Sejak dua menjak ini, ku mencari fungsi kewujudan
Dalam persekitaran yang penuh kejumudan
Terperangkap dalam jasad, ku keliru
Mujur ada kau si peneutralisasi pilu
Namun aku tetap murung, berkurung
Tubuh makin susut, menunggu tarikh luput
Komplikasi di halaman rusuk kiri
Makin sukar nak bernafas, nak bergerak, nak berdiri
Lagu ini yang terakhir aku sajikan
Kalau rindu nanti bolehlah kau nyanyikan
Jaga diri, jangan makan hati
Yang patah kan tumbuh, yang hilang kan berganti
Bilik dah ku kemas, katil dah ku rapi
Cincin, kunci, dompet dalam laci
Ada sikit wang, itu saja baki
Moga-moga cukup untuk majlis itu nanti
Aku kan pergi
Bertemu kekasih abadi
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti
Ketawa bersama
Menangis bersama
Ku bersumpah harap kita
Mati pun bersama
Sejak dua menjak ini
Makin kerap ku diganggu visi
Bila celik, juga bila mimpi
Aku nampak kau, tapi bukan aku yang di sisi
Dia membelaimu dengan izin dan permisi
Sentuhan katanya semuanya kau iakan
Sentuhan jari kau diamkan dan biarkan
Aku redha walau tidak ku damba
Walau hampa semuanya dah dijangka
Beberapa purnama dulu cinta bertahta
Kenangan dibina kita indah belaka
Ketawa bersama, menangis bersama
Ku bersumpah harap kita mati pun bersama
Namun hakikatnya, bukan mudah
Aku sembunyikan gulana-gundah
Segalanya kan berubah
Dengarkan apa yang ku mahu luah
*Rahsia ini
Telah lama ku pendamkan
Tiba masanya
Segala-galanya
Ku ceritakan
Aku kan pergi
Pergi ku tak akan kembali
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti
Dalam dunia yang maya, prejudis dan bias
Kita tak terlepas dari terkena tempias
Rimas, ditindas, sembunyi dalam puisi dan kias
Tidak kau bidas, tak berpaling walau sekilas
Hanya kau yang tahu kodeksku yang kompleks
Dalam disleksia cuba kekal dalam konteks
Bila dunia seolah tak memahami
Kau sudi selami, dalami dan mengalami
Setia mendengar, sentiasa hadir
Ingat setiap ulangtahun, setiap hari lahir
Tiba pagi Syawal, kaulah yang terawal
Syawal yang terakhir ini pasti rasa janggal
70 000 hijab harus ku singkap
Ku sorok kitab balik tingkap penjara hinggap
Dalam diam ada, seorang yang ku puja
Kau teristimewa tapi dia yang sempurna
Ulang *
Sejak dua menjak ini, ku mencari fungsi kewujudan
Dalam persekitaran yang penuh kejumudan
Terperangkap dalam jasad, ku keliru
Mujur ada kau si peneutralisasi pilu
Namun aku tetap murung, berkurung
Tubuh makin susut, menunggu tarikh luput
Komplikasi di halaman rusuk kiri
Makin sukar nak bernafas, nak bergerak, nak berdiri
Lagu ini yang terakhir aku sajikan
Kalau rindu nanti bolehlah kau nyanyikan
Jaga diri, jangan makan hati
Yang patah kan tumbuh, yang hilang kan berganti
Bilik dah ku kemas, katil dah ku rapi
Cincin, kunci, dompet dalam laci
Ada sikit wang, itu saja baki
Moga-moga cukup untuk majlis itu nanti
Aku kan pergi
Bertemu kekasih abadi
Tiba masanya
Kau cari teman pengganti
_____________________________________end________________________________
Lirik Lagu Deja Vu – Shila Amzah
Aku bukan lemah tanpa cinta
Hanya tidak mampu sendiri tanpanya
Biarkan aku menangis kerna derita
Hanya tidak mampu sendiri tanpanya
Biarkan aku menangis kerna derita
Dia hadir mengubatkan rindu
Mengajarkan aku erti cinta
Namun semua tidak seindah ku sangka
Mengajarkan aku erti cinta
Namun semua tidak seindah ku sangka
[Chorus]
Dialah yang aku inginkan
Dia cinta yang kudambakan
Namun semua hanya tinggal mimpi
Terpisahnya cinta
Dialah yang aku inginkan
Dia cinta yang kudambakan
Namun semua hanya tinggal mimpi
Terpisahnya cinta
Aku harus melupakannya
Aku harus memadam rasa
Namun hati tidak pernah mampu
Melepas kau pergi
Aku harus memadam rasa
Namun hati tidak pernah mampu
Melepas kau pergi
Dialah yang aku inginkan
Dia cinta yang kudambakan
Namun semua hanya tinggal mimpi
Terpisahnya cinta
Dia cinta yang kudambakan
Namun semua hanya tinggal mimpi
Terpisahnya cinta
Setelah sedar dari mimpi
Harus ku terus hidup tanpamu
Kini ku pasrah segalanya
Tentang cinta
Harus ku terus hidup tanpamu
Kini ku pasrah segalanya
Tentang cinta
____________________________________end__________________________________
Drama Band - Cerita Dia
Sempurna...
Cerita yang tak sempurna
Apakah alasannya
Siapakah di hatinya...
Bahasaku...
Mungkin tidak seindah
Lafaz kata pujangga
Namun ku bersumpah...
Rela ku tunggu
Jawapanmu...
Masihkah aku ada
Di hatimu...saat ini
Biar tubuhku kan terpaku
Biar jasadku
Tak bernyawa lagi...
Sampai nanti...
Ooo...ooo..ooo
Rela ku tunggu
jawapanmu...
Masihkah aku ada
Di hatimu...Saat ini
Biar tubuhku kan terpaku
Biar jasadku...
Tak bernyawa lagi...
Saat ini..
Rela ku tunggu
jawapanmu...
Masihkah aku ada
Dihatimu...
saat ini….(3x)
Lirik Lagu Aku, Kau & Dia – Shila Amzah
Nafasmu bermulanya langkahku
Menghembus kata dari hatiku
Dimana takdir ini menyatukan kau dan dia
Dalam hati yang mencari cinta
Menghembus kata dari hatiku
Dimana takdir ini menyatukan kau dan dia
Dalam hati yang mencari cinta
[Chorus]
Usah kau tangisi perpisahan
Aku merasai cinta
Aku kau dia bahagia rasa
Bersatu dalam cinta yang membara
Biar sakit ku kerna cinta
Ternyata untuk yang sempurna
Usah kau tangisi perpisahan
Aku merasai cinta
Aku kau dia bahagia rasa
Bersatu dalam cinta yang membara
Biar sakit ku kerna cinta
Ternyata untuk yang sempurna
Berat jua rasa bersatu
Walaupun sedar akan menghilang
Dimana takdir ini memisah kau dan aku
Hanya cinta kekal yang ku harapkan
Walaupun sedar akan menghilang
Dimana takdir ini memisah kau dan aku
Hanya cinta kekal yang ku harapkan
Usah kau tangisi perpisahan
Aku merasai cinta
Aku kau dia bahagia rasa
Bersatu dalam cinta yang membara
Biar sakit ku kerna cinta
Ternyata untuk yang sempurna
Aku merasai cinta
Aku kau dia bahagia rasa
Bersatu dalam cinta yang membara
Biar sakit ku kerna cinta
Ternyata untuk yang sempurna
Dunia ini hanya tuk sementara saja
Pasti ada kenangan kita berdua
Namun hati tak pernah mengharapkan
Kerna ku tau dirimu kini mencintainya
Pasti ada kenangan kita berdua
Namun hati tak pernah mengharapkan
Kerna ku tau dirimu kini mencintainya
Biar sakit ku kerna cinta
Bahagia aku kau dan dia
Bahagia aku kau dan dia
Aku kau dia bahagia rasa
Bersatu dalam cinta yang membara
Ohh.. biar sakit ku kerna cinta
Bahagia aku kau dan dia
Bersatu dalam cinta yang membara
Ohh.. biar sakit ku kerna cinta
Bahagia aku kau dan dia
__________________________________end____________________________________
________________________________________________end_________________________________
SAHABAT - NAJWA LATIF FEAT SLEEQ & SYAMKAMARUL
No comments:
Post a Comment